Amare Quadrilatero

Luna POV

Dari awal permulaaan keberadaan kita, aku sudah berada disini untukmu, Terra. Jangan egois, sudah ribuan tahun dan kau semakin penyakitan. Kau bahkan tidak melawan, kecuali sedikit, teramat sedikit. Penyakit-penyakit itu menggerogotimu setiap waktu, menggerus ranumnya ragamu. Engkau terluka, berlubang, berdarah, dan terdiam. Terdiam tanpa pemberontakan berarti.

Mulanya aku menduga ini memang akan terjadi, kau akan bingung terhempas tanpa keberadaanku, kemudian sirna. Tapi aku tak bisa berbuat apapun. Aku ingin tetap didekatmu tapi aku tak sanggup melihat begitu perlahannya pemusnahanmu, seolah kau sudah menerima kenyataan, bahwa ragamu menjadi lahan percobaan, menjadi korban keserakahan.

Aku tidak sanggup melihatmu terluka setiap hari, maka aku menjauh perlahan. Aku mengambang disini. Di tempat dimana kau tak menyadari aku melangkah pergi, di tempat dimana engkau sadar aku tampak darimu. Hanya 3,82 centimeter setiap tahun. Dan sudah beribu juta kali.

***
Terra POV

Ada dua nama yang selalu ada untukku, ia adalah Luna dan Sole. Luna menjagaku tetap hangat dan stabil, mencegahku memunculkan sisi gelap yang bisa menghancurkan seluruh permukaan kehidupanku. Karena, aku tahu aku memiliki potensi merusak diri sendiri, terlebih aku rentan sakit, pingsan, kering, layu dan tak berdaya.

Sole memberiku energi sepanjang waktu, menginjeksikan energi hingga ke inti-intiku, menjaga organ dalamku tetap bergolak, memberitahu kesadaranku bahwa aku masih ada, berada di antara lingkaran galaksi.

Aku mencintai keduanya, akhir-akhir ini aku khawatir pada Luna. Luna tampak menyusut dari waktu ke waktu. Ia mengecil sedikit demi sedikit dalam pandanganku. Sesekali aku curiga mungkin penglihatanku rusak. Atau, aku kurang vitamin, sehingga tingkat konsentrasiku menurun drastis. Atau, Luna sakit?, belum terjawab.

Sementara Sole, ia pemilik cahaya benderang di semesta. Daya terbesar yang memberiku kehidupan. Dan aku juga khawatir padanya. Akhir-akhir ini dia seperti marah padaku. Karena ia memberiku bingkisan energi yang berlebihan. Meski ku tanya padanya ia mengelak. Sole bilang semua itu ulahku, karena tidak menjaga kesehatan hingga merusak lapisan penyaring yang bisa melindungiku dari kelebihan hadiah.

Semua orang menyalahkanku? Ah terserah. Akan tetapi tubuhku semakin dehidrasi dan karena hadiahnya yang menguras kelembabanku. Aku sungguh tak mengerti, aku sekarat tapi semua orang menghakimiku? Tidak tidak. Aku tidak minta di kasihani.

***
Sole POV

Makhluk tidak tahu diri, Terra. Dia bahkan tidak menyadari kalau ia terlampau sakit. Tidak menyadari kalau Luna bahkan terus berjalan menjauhinya. Dia hanya percaya argumennya sendiri. Tentang Terra yang cerdas dan memiliki segala macam kemajuan. Dia pikir dia semakin cerdas dan entah bagaimana merasa semakin muda. Seharusnya kupukul kepalanya mungkin? Untuk menyadarkannya bahwa dia memang semakin cerdas, kompleks, ambisius, penuh kejutan dan hal-hal baru. Tetapi raganya tidak cukup muda untuk menanggung semua gejolak akal briliantnya yang menggelora. Ia semakin tua, menanggung beban kapitalis pemikirannya sendiri, sungguh malangnya engkau. Bahkan tidak mengerti betapa Luna menjauhimu demi membuatmu mengerti, bahwa kau tak lagi perkasa.

***
Cielo POV

Tiga jenis makhluk yabg berbeda, saling menuduh tentang kesalahan-kesalahan. Berfikir seolah hanya ada mereka bertiga di sini. Tidak mengertikah mereka siapa pembuat skenario? Aku disini mewakili, melindungi apa-apa yang telah terlahir menaungi dari ketersiksaan.
Akan tetapi mereka perlu dimusnahkan terlebih dahulu agar percaya pada kitab suci.

Aku menaungi kalian disini, Luna, Terra, Sole. Lihatlah kemari, kau takkan menemukannya, kecuali hatimu begitu lapang dan menerima. Memaafkan dirimu sendiri dari menuduh selainmu. Kau akan temukan aku begitu dekat dengan jiwamu, mungkin bersatu.

****
####

Dalam bahasa Yunani→
Luna = Rembulan
Terra = Bumi
Sole = Matahari
Cielo = Langit

Menurut salah satu keilmuan antariksa, bahwa : tanpa bulan, bumi akan mengalami angin topan berkepanjangan. Sementara itu, dalam kurun waktu satu tahun bulan menjauh sebanyak 3,82cm dari bumi. Jika sudah ribuan tahun dari penciptaan pasangan bumi dan bulan, sudah sejauh apa bulan melangkah pergi? Lalu kita tinggal menghitung jarak antara helaan nafas dan kehancuran. Sementara matahari tidak bisa membendung cahayanya sendiri dari berpancar kepada bumi dengan efek ozon yang berlubang dan rumah kaca. Dan jarak itu semakin menyiksa, membunuh perlahan dan ...

Allahu akbar, semoga Allah mencantumkan nama kita dalam barisan manusia yang beriman dan terjaga keimananya. Aamiin

Arti dari judul : cinta segi empat
Sumber gambar Google

Share this:

JOIN CONVERSATION

7 komentar:

  1. jika semesta bisa ngomong, mungkin dialognya seperti ini

    BalasHapus
  2. Awal baca sempat nebak2 siapa para tokoh ini, kirain tadinya nama latin dari makhluk hidup bersel satu, hoo...ternyata mereka bumi, bulan, matahari dan langit.
    Kereeen mba Rin...
    Kita Ketemuan yuuk hehee...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayuk, kalo dah keteemuan mo ngapain? Hihi

      Hapus
  3. Banyak bahasa baru yg saya ga ngerti..
    Jadikan aku muridmu, mbak rina.. tulisannya keren..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan mengisi form pendaftaran ya... *eh apaan sih

      Hapus
    2. Silahkan mengisi form pendaftaran ya... *eh apaan sih

      Hapus
  4. Luar biasa Mba Rina, cukup lama saya bisa memahaminya. Bahasanya tinggi.

    BalasHapus