Terlanjur Kesel

BAMMM

Sebuah bom meletus di Sarinah, Jakarta. Kemudian kabar berita televisi maupun dunia maya meletuskan kabar yang sama. Teror? Bom bunuh diri? ISIS? Gafatar? Apalah itu. Tak lebih dari lima menit puluhan pesan boardcast masuk ke berbagai aplikasi sosial media milik saya, mengenai kabar bom Sarinah.

Setelah lima menit, boardcast lain susul menyusul memasuki kotak pesan. Yang intinya menganjurkan rakyat Indonesia untuk tidak terpengaruh bom teror Sarinah. Tdak terpengaruh bagaimana? Ada korban jiwa dan korban luka dalam kejadian itu, memangnya kami tidak punya empati? Ya tentu saja, kami berempati pada para korban dan orang-orang tak bersalah yang turut terlibat secara tidak sengaja.

Katanya sih, teror bom itu untuk pengalihan isu karena pada hari H bom meledak akan digelar 3 peristiwa penting yang akan menjadi sejarah baru di Indonesia. Sejarah politik sih katanya, dan bom itu dijadikan kambing hitam agar 3 peristiwa besar tidak terliput media. Nah benar saja, meski warga tidak ketakutan dengan bom Sarinah ataupun bom lain yang dikabarkan akan meledak sebagai bom beruntun. Tapi tetap saja, ada hal lain yang turut menjadi heboh karena bom ini.

MEME, sebenarnya ini yang mau saya bahas. Muncul meme-meme kocak dan seru di berbagai belahan dunia maya Indonesia. Bahkan kabarnya karena meme dan hastag terkait bom itu, Indonesia mendapat ucapan kagum dari negara tetangga karena tidak takut teror. Di sisi lain, ada juga orang yang berkomentar bahwa pembuat meme ini tidak manusiawi, tidak punya empati karena kebanyakan makan micin, ups.

Bukan begitu, sepertinya bukan masalah empati. Tapi rakyat cukup bosan dengan drama drama politik negeri ini. Mereka tidak ambil peduli dengan bom, karena pada kenyataannya sudah ada kabar memberitakan kontrak Freeport diperpanjang. Memangnya rakyat bisa apa kalau foto menteri dan bos Freeport sudah take a picture bersalaman dengan senyum mengembang, kan anjay.

Nah itu dia, mungkin efek sinetron yang kedrama-dramaan membuat petinggi Indonesia gemar berdrama dan sungguh lihai sekali, idih. Membuat rakyat terbunuh dengan sengaja karena bom pengaliahan issue, memangnya bom bunuh diri itu bayarannya berapa? Sampai merelakan nyawa berharga pemberian tuhan untuk main-main. Kalau takdir mati ya mati lah, tapi paling tidak bukan dengan cara seperti ini. Astaghfirullah, semoga saya dan teman-teman yang membaca ini semua khusnul khatimah yah. Aamiin.

Lalu siapa yang tidak empati, yang bikin meme, atau yang bikin bom diledakkan di Sarinah, atau yang katanya benci Amerika tapi topinya merk nike, atau yang habis bom meledak malah selfie, atau yang ada bom malah didatengin, atau olshop yang gencar promosi branded KW sepatu dan tas yang di pakai pak polisi ganteng? Idih.

Ah sudahlah, saya sendiri ngga ngarti, memangnya kami bisa apa. Sudahlah pak polisi ganteng, tembak saja kami, kami lelah pak.

#OneDayOnePost
#HariKelima

Share this:

JOIN CONVERSATION

4 komentar:

  1. Wakakakakak ngakak guling guling ngeliat meme meme ngaco. Dasar indonesia

    BalasHapus
  2. Tuh mba febie ngga punya empati,
    PLAK
    PLAK
    PLAK
    Yuhuuu

    BalasHapus
  3. #nggakJadiNaksir nih yeeee
    Hahahahahahhaha

    Kenyataan terkadang begitu pahit
    Namun sering berjalannya waktu semua akan kembali seperti sediakala seolah-olah tak terjadi apa apa

    BalasHapus