Ruang kelas yang dibangun oleh Tuhan

Jumat, 1 April 2016

Kuliah siang ini dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Ada sebuah pertanyaan dari salah satu teman yang membuat saya tertegun sesaat. Kemudian mengalir juga pendapat-pendapat dari beberapa teman.

Materi pada siang itu menjelaskan sedikit tentang pendidikan dari Allah, pendidikan dari Nabi Muhammad, pendidikan dari guru dan lain sebagainya. Pertanyaan yang cukup menggoda itu adalah : apakah kita sebagai manusia awam bisa mencapai maqam (derajat) untuk mendapat pendidikan langsung dari Allah seperti hal nya Rasulullah?

Saya tergelitik dengan pertanyaan teman saya ini. Kemudian narasumber menjawab : untuk mencapai maqam seperti Rasulullah itu amatlah susah dan bagian ini sepertinya sudah dipilih langsung oleh Allah siapa manusia yang mendapat pendidikan langsung dariNya.

Saya teringat akan suatu hal yang pernah saya ketahui dan saya mencoba mengungkapkannya dalam forum. Hal tersebut adalah, kita bisa mendapatkan ilmu langsung dari Allah itu sangat mungkin. Seperti contoh para ulama besar yang melakukan tirakat, mendekatkan diri kepada Allah atau gurunya. Kemudian tiba-tiba ia bisa memahami banyak ilmu tanpa belajar seperti halnya manusia awam lainnya.

Hening sejenak, jujur saja saat menyampaikan pendapat saya tersebut. Saya sangat gagap dan tidak yakin dengan apa yang saya ucapkan.

Kemudian seorang teman lain memberikan argumennya. Bahwasanya Allah telah memberikan pendidikan kepada kita secara langsung melalui nikmat dan musibah yang Allah berikan kepada kita. Allah melatih kita bersabar, bersyukur, berbahagia, tidak larut dalam kesedihan.

Saya tertegun, benar sekali. Saya setuju dengan pendapat ini. Kemudian saya mengklarifikasi jenis ilmu ladunni yang ada dalam mindset saya. Bahwasannya ada keilmuan fisik dan keilmuan hikmah yang bisa Allah ajarkan langsung kepada kita.

Setelah presentasi usai, dosen favorit kami memberikan tambahan. Yang menurut saya, sangat amazing. Karena begitu awamnya saya tidak sekalipun memikirkan hal ini sebelumnya.

Beliau berkata. Allah itu mengajarkan kepada manusia segala sesuatu ada yang secara langsung, ada yang melalui perantara. Bahkan nabi Muhammad SAW saja diberikan pendidikan dan wahyu ada yang melalui perantara malaikat jibril, melalui suara lonceng, melalui bisikan dan sebagainya.

Kemudian, ibaratkan seorang guru. Seorang guru tentu memiliki murid kesayangan. Katakanlah para nabi dan rasul, para ulama, para sahabat, para guru besar adalah murid favorit Allah. Dan kita adalah murid biasa saja.

Seorang guru itu, kepada murid favoritnya, tidak minta saja ia diberi. Diberi ilmu ini itu, diberitahu rahasia ini itu, diberi wejangan ini itu. Nah bagaimana dengan kita sebagai murid biasa? Kitalah yang perlu mendekatkan diri kepada guru agar keilmuan kita meningkat dan bertambah. Bukankah begitu? Ujar beliau.

Kemudian beliau melanjutkan? Siapa yang memberitahu kita tentang rasa senang. Kalau kita mendapat hadiah kenapa kita senang. Tidak ada orang yang memberitahu bahwa itu adalah rasa senang. Karena kita sendiri yang merasakannya, dan ilmu kepekaan ini berasal langsung dari Allah.

Ketika patah hati, siapa yang memberitahu kalau perasaan kita sedih, terluka? Hanya Allah satu-satunya yang memberikan pemahaman keilmuan ini.

Allah memberitahu langsung kepada kita apa itu nyaman, sedih, tertekan, bersyukur, bahagia. Allah ternyata mengajarkan langsung kepada kita.

So, masih ingin bertanya bagaimana caranya menjadi murid favorit Allah? Teladanilah murid-murid favorit Allah yang pernah ada. Dan masih ingin bertanya apakah kita bisa mendapatkan pendidikan langsung dari Allah? Tentu saja, kita sudah mendapatkannya selama ini.

Allah sudah membuat ruang kelas bagi kita untuk belajar, langsung padaNya. Mungkin, selama ini kita tidak menyadarinya? Terutama saya.

Semoga sedikit tulisan ini bermanfaat untuk menjadi renungan bagi kita semua.

###

Sumber gambar : google

Share this:

JOIN CONVERSATION

4 komentar:

  1. Seperti halnya Allah memberikan pengetahuan berlebih pada Adam dibanding jin Dan malaikat

    BalasHapus
  2. Insya Allah Apa yg kita alami sebuah pljran dari Allah.

    BalasHapus
  3. Insya Allah Apa yg kita alami sebuah pljran dari Allah.

    BalasHapus
  4. Ketika patah hati, siapa yang memberitahu kalau perasaan kita sedih, terluka? Hanya Allah satu-satunya yang memberikan pemahaman keilmuan ini.

    Love this sentences :D

    BalasHapus