TGODOP

"Karena galau Ken seorang, maka heboh ODOP sebelanga"

Heran saja, kira-kira seperti itu yang ada di ODOP. Siapa sih ODOP? Yang jelas dia bukan makhluk astral, kalau Ken nya mungkin iya, ups.

Semalam saya membayangkan akan membuat tulisan ini selucu mungkin, tapi kalau nanti akhirnya malah horor ya maaf saja. Mood sedang kurang baik karena flu menyerang, hiks.

Nah karena bang Syaiha sudah mengingatkan kembali untuk menulis tentang ODOP di tantangan minggu ke empat February. Aih siapa sangka sebelum tidur saya sudah membayangkan yang enggak-enggak. Bukan bukan, membayangkan yang indah-indah. Eh bukan gitu, ya pokoknya gitu deh susah dijelasin perasaanku padamu. Plak!!!

(Baca ala dedy corbuzier, pesulap)
Konsentraaasiii, Konsentrasi!

ODOP adalah , ah semuanya kayanya udah tahu apa itu ODOP. Kalau belum paham juga lihat blog onedayoneposted.blogspot.com lah ya. Jadi ada apa dengan cinta? Eh, ada apa dengan ODOP?.

Seperti yang saya katakan mengenai pepatah di awal tadi, Karena galau Ken seorang maka heboh ODOP sebelanga. Disini saya tidak akan ngomongin soal Ken si makhluk astral. Tapi tentang hungungan pepatah tadi dengan kenyataan di ODOP. Filosofinya diambil dari pepatah itu, sekali lagi (cuma mengingatkan).

1. Awal-awal ODOP, grup WA satu ini memang kontrrroooversial. Bagaimana tidak. Dalam sehari bisa ribuan chat berbaris di satu grup, hanya satu grup. Kalau nggak mengikuti chat, bakalan capek buat mendaki. Dua jempol serasa kaki pegal menaiki semeru, merbabu, sindoro sumbing dan himalaya sekaligus. Antusiasme dan euforia yang diciptakan sungguh-sungguh amazing sepektakulikuler. Hebatnya, mulai dari hal konyol sampai penting mendapatkan porsi yang sama, bahkan sampai hari ini.

2. Hal-hal viral lainnya adalah, Grup WA ODOP menjadi ajang gosip dan rempong ala emak-emak kompleks ODOP. Yah, kompleks ODOP ini adalah sebuah lokasi perumahan yang cukup ramai di dunia maya. Hebatnya, tidak ada tagihan cicilan, listrik, air atau PBB (pajak bumi dan bangunan). Luar biasa, kekeluargaan maya yang sedekat ini.

3. Banyak juga yang jualan di ODOP, mulai dari jualan jeruk, jualan kopi, jualan istri muda, eh.

4. Bertanya satu orang, yang ribut sebelanga, maaf maksudnya se grup. Misalnya : bang tanya dong, kalau begini begini begini begitu itu gimana kemana kapan ya bang?. Nah siap-siap aja deh. Bakalan tersusun tangga jawaban acakadul yang bunyi awalnya kurang lebih. Kalau saya nganu, kalau saya nganu, kalau saya nganu, nganu, nganu dst dst.

5. Banyak orang sedekah. Loh kok bisa? For eksempel : aku punya ebook filosofi kopi loh. Lalu barisan email update update update. Siapa yang punya ebook dee? Mau dong mau dong mau dong. Ada contoh essay, kirim kirim kirim. Dan lagi, barisan email berderet-deret tampil. Semoga kita rajin sodakoh di dunia nyata ya, aamiin.

6. Terkadang segala sesuatunya ditanggapi berlebihan dan ini yang saya suka (dasar anak alay, bukan bukan), so why? Karena sesungguhnya dengan berkomunikasi secara bebas, blak-blakan, ngaco, sedikit sinting (sedikit saja), membuat otak mendapatkan refreshing dari kepenatan dunia nyata, menggali imajinasi terpendam, menumbuhkan opini terkekang, mencuatkan bakat terkubur, bahkan mencongkel rasa percaya diri hingga naik duaratus persen kuadrat kuadrat.

7. Hebatnya, karena satu poin sepele saja semua bisa bercabang, beranting, berdaun, berbunga-bunga, penyerbukan, kemudian berbuah. Inilah hebatnya ODOP. Meskipun sayangnya keributan-keributan semacam ini cukup mengganggu juga sih, eh. Mohon maaf, karena biasanya saya juga hobi ribut.

8. Satu orang sadar, semuanya ikutan sadar. Maksudnya? Begini, ada yang sadar belum nulis dalam sehari, yang lain ikutan sadar dan bersegera menulis. Bukankah rasulullah menganjurkan kepada kita untuk bersegera dalam kebaikan? Nah itu dia.

9. Jadi, di ODOP kebanyakan tular-tularan. Satu pinter, di bagi ke semuanya. Satu sodakoh, dapet deh semuanya. Satu eror, sebarin kesemuanya. Satu galau, ketahuan semuanya. Satu absurd, diketawain semuanya. Satu PDKT, di ledekin semuanya. Eh#

Selanjutnya,
10. Silahkan kalau ada yang mau menambahi, indahnya berbagi di ODOP. Berbagi rasa percaya diri, berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi kekudetan, berbagi kegaptekan, berbagi kendesoan, berbagi dunia yang belum pernah kita temukan, ceilaaaahhh....

11. Dst

#OneDayOnePost
#FebruaryMembara_Day16

Sumber gambar : koleksi pribadi

Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tokoh samaran dan lokasi kejadian. Tulisan tersebut memang nyata dan semoga saya tidak menyinggung perasaan siapapun. Kalau toh iya, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Thanks Allah, Thank ODOP, thanks kawan-kawan.