Inside Out

Hari ini suntuk banget, tapi karna udah terlanjur nyemplung di ODOP makanya kudu nulis juga deh hari ini. Tapi ngga nyesel kok, sumpah. Wkwkwkwk

Jadi aku mau ceritain film kartun yang aku tonton hari Minggu kemarin. Judulnya "Inside Out".

Kalau menurut pemahaman aku nih, judul itu menjelaskan apa yang ada didalam diri kita itulah yang keluar. Mirip-mirip sama falsafah teko, kalau isinya teh yang keluar teh, kalau isinya kopi yang tertuang juga kopi, gituh. Nah kalau film kartun ini, falsafahnya adalah otak kita (pikiran). Jadi gini ceritanya :

Ada 5 makhluk dalam sebuah kepala seorang gadis bernama Riley, 5 makhluk itu bernama Riang, Sedih, Takut, Jijik dan Amarah.

Semenjak Riley lahir dan dan dapat melihat dunia, mereka muncul satu persatu hari itu. Yang pertama muncul adalah Riang, riang membuat memory pertama Riley saat melihat ayah dan ibunya, dengan tawa. Saat Riang sedang menikmati tatapan hangat orang tua Riley dari dalam ruangan kaca (mata) yang bisa menampakkan bagian luar dari lingkungan hidup Riley, tiba-tiba Riley menangis. Riang terkejut, ternyata Ada makhluk lain selain Riang muncul disana. Ia memperkenalkan diri, namanya Sedih. Hari pertama itu, Riang dan Sedih berebut memencet 'tombol' yang mana tombol tersebut semacam membuat ekspresi Riley yang keluar (Out) di program sesuai 'si pemencet' tombol.

Semakin besar Riley, muncul makhluk lain bernama takut. Takut membuat tingkah (Out) Riley terkendali, aman dan menghindari hal-hal buruk. Istilah simpelnya Si Takut membuat Riley bersikap perhitungan dan hati-hati.

Makhluk lain kemudian muncul, namanya Si Jijik. Dia menjaga Riley dari keracunan makanan, bau-bau dan rasa yang tidak enak. Jijik menjaga riley dari 'brokoli'.

Makhluk terakhir yang muncul adalah si Amarah. Dia membuat Riley melawan. Seperti misalanya ketika Riley tidak mau makan brokoli karena dikendalikan si Jijik. Ayahnya mengatakan bahwa Riley tidak akan mendapat makanan pencuci mulut. Disitulah si Amarah ikut mengambil alih. Namun semua tindakan tidak nyaman Riley (out) selalu dapat diredam si Riang. Si Riang berusaha keras untuk membuat dunia Riley selalu bahagia.

Nah sampai disini, mungkin kalian akan lebih NGEH kalau nonton sendiri filmnya. Yang mau aku ulik adalah :

*Riang tidak bisa terus-terusan mengontrol makhluk lain di dalam kepala Riley, mereka semua butuh mengambil alih dalam setiap kondisi. Namun Riang selalu berusaha agar memory Riley selalu bahagia. Seolah-olah tidak mengijinkan hidup Riley ada kesedihan sedikitpun.

*Ada 5 makhluk dalam kepala sementara 1 sangat dominan. Itu memang lebih baik. Tetapi ketika salah satu makhluk itu jenuh, mereka akan mengambil tindakan sendiri. Seperti si Sedih yang tidak diijinkan melakukan apapun oleh Riang. Akhirnya kejenuhannya menumpuk dan bertindak tanpa kontrol. Ia membuat memory-memory lain yang sudah ada menjadi sedih hanya dengan menyentuhnya. Ohya, memory-memory yang sudah smtersimoan itu wujudnya seperti bola-bola kaca, makanya si sedih bisa menyentuhnya. Meskipun awalnya memory bahagia, tetapi ketika si Sedih menyentuhnya dan bola kaca berubah warna dari kuning (warna riang) menjadi warna biru (warna sedih), memory tersebut berubah menjadi terasa sedih. (Itulah alasannya si Riang melarang si Sedih menyentuh sembarangan dan tidak boleh melakukan apapun).

*Kita semua perlu Riang, Sedih, Takut, Jijik dan Marah. Asalkan tidak berlebihan.

Dulu semasa sekolah SMP hingga SMA aku sering mendengar teman mengingatkan. Jangan tertawa berlebihan, biasanya kamu akan segera ditimpa kesedihan. Nah cerita dalam film ini mirip, jika kita terus-terusan bahagia tanpa belajar dari rasa sedih dan sakit, saat sesuatu yang buruk mengganggu kita, kita sama sekali belum terlatih. Bagian klimaks dari film ini adalah saat Riley merasakan kecewa luar biasa, ia kehilangan istana-istana (memory inti) yang disimpan oleh pikirannya. Yang dapat mengembalikan semua memory itu justru si Sedih.

Aaahh, pokoknya kalau belum nonton dijamin susah dimengerti. Nonton aja deh filmnya, hehehe.

Jadi, ketika sedih itu datang, nikmatilah. Ketika takut datang, rasakanlah. Ketika jijik datang, biarkanlah. Ketika amarah berkunjung, lepaskanlah. Namun, jangan berlebihan dengan semua itu. Setiap makhluk di dalam kepala ini mempunyai porsinya masing-masing.

Sumber gambar : google (lupa copy link, hihihi)

Share this:

JOIN CONVERSATION

15 komentar:

  1. Ntar coba download filmnya ah, jadi penasaran nih

    BalasHapus
  2. Udah nonton.. Emang recomended 👍

    :-D

    BalasHapus
  3. Udah nonton.. Emang recomended 👍

    :-D

    BalasHapus
  4. Saya juga udah nonton dan menurut saya emang bagus.. Hehe

    BalasHapus
  5. Saya juga sudah nonton *angkat tangan*
    Idenya keren. Oh ya, ada novelnya juga lho.

    BalasHapus
  6. Aku dah nonton. Filmnya bagus. Ada banyak perasaan. Acung jempol.
    Tapi sebenarnya ada juga film yang seperti Inside Out. Aku lupa namanya apa. Filmnya lebih dulu keluar dari Inside Out. Bukan animasi. Tapi sama-sama bagus kok. Hehehee. Yang belum nonton rugi loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Film apa dek, yg bukan animasi? Artisnya siapa? Wah jadi penasaran

      Hapus