Catatan Hari ini
Sejak kemarin aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku. Kepala bagian atas dan bagian belakang berbatasan dengan leher terasa ngilu sekali. Biasanya haru Minggu ku isi dengan kegiatan rutin bersih-bersih rumah dan menyetrika seragam kerja. Namun kemarin berbeda dengan rutinitas biasanya. Seharian aku hanya berbaring di kasur, bangun hanya untuk makan dan melaksanakan shalat.
Pusing di kepala kali ini sakit teramat sangat. Kemudian pada sore hari, tenggorokanku mulai sakit untuk menelan, seperti tumbuh bengkak di bagian kiri antara dagu dan leher, semacam gondong (pembengkakan kelenjar getah bening). Aku berfikir akan pergi ke dokter keesokan harinya dan ijin tidak masuk kerja. Menduga sendiri kemungkinan aku masuk angin.
Ketika bangun di pagi hari aku merasa lebih baik, meski setelah shalat subuh aku berbaring kembali. Rasa mencengkeram masih ada di kepalaku. Pada akhirnya aku tetap masuk kerja. Pada saat melaksanakan upacara kakiku gemetaran sehingga memaksaku untuk undur dari lapangan upacara dan meletakkan kepalaku kembali ke meja. Saat masuk kelas dan menuliskan materi untuk anak-anak di papan tulis pun aku masih gemetaran sehingga harus kembali duduk sampai dua kali sebelum materi yang kutulis tuntas.
Setelah pulang sekolah ibu memintaku ke kota untuk membeli beberapa kebutuhan pekerjaan di rumah. Akupun berangkat ke kota. Sebelum pulang aku mampir ke BRI untuk mentransfer uang titipan dari seseorang. Sayang sekali BRI penuh, aku baru sadar kalau jari ini tanggal 1 Februari. Pantas saja BRI penuh sesak dan aku harus mengantri hingga begitu lama. Akhirnya kuputuskan untuk memasukkan uang ke dalam tabungan dan hendak ku transfer menggunakan kartu ATM. Nahasnya kartu ATM tidak berada di dalam dompet, padahal aku yakin sudah memindahkannya dari dompet yang lain.
Kuputuskan untuk pulang saja dan mentransfer dari IBanking. Sayang sekali beberapa kali mentransfer yang kuterima adalah pemberitahuan tidak menyenangkan. Dikatakan bahwa transaksi gagal berkali-kali. Aku menyerah, mungkin tuhan menyuruhku bersabar sejenak.
Yang ku lakukan kemudian adalah menyalakan musik, rebah di kasur dan mengetik cerita ini. Tak kuduga ternyata cukup panjang. Dan misi minggu pertama February membara ODOP tercapai. aah, sekarang aku tahu. Tuhan memang menyuruhku untuk menulis dulu.
Dan terkaparlah diriku sambil senyum-senyum sendiri di kamar. Dengan kepala yang masih sakit, karena sampai tulisan ini selesai aku belum meminum obat apapun.
#OnedayOnePost
#FebruaryMembara_day1
Sumber gambar : http://www.infosehatkeluarga.com/belajar-mencermati-sakit-kepala-pada-bayi/
Sedang sakit kepala saja masih bisa menulis, ya mba? Syafakillah mba rina
BalasHapusAamiin mba nindy.
BalasHapusMoga lekas sembuh mbak....minum hangat dan minum vitamin mungkin bisa sedikit membantu
BalasHapusIya kak ros, isnyaallah nnti cari obat2an yg herbal aja. Aamiin, terimakasih doanya :)
BalasHapusIya kak ros, isnyaallah nnti cari obat2an yg herbal aja. Aamiin, terimakasih doanya :)
BalasHapusDalam kondisi sakit aja kamu masih produktif nulis apa lagi kalo sehat yah neng.... Semangat cepat sembuh 😊
BalasHapusSemoga segera fit lagi ya mbak. Tetap semangat.. keren.. lagi kurang sehat aja bisa produktif..patut ditiru.
BalasHapusMbak el Rina kebanyakan dompet sampai lupa ATM nya ada di dompet Yang mana.. Hehhehe.
BalasHapusMbak Rina sakit tp masih sering jalan2 ke blog teman2. Rasa2 nya ga ada blog yg saya kunjungi ga ada komentarnya mbak.hehhe
Semoga lekas sembuh mbak el....Dan semoga sakitnya mengugurkan dosa-dosa. Amiiin
Aamiin, terimakasih teman2 semua doanya, semoga teman2 selalu diberikan kesehatan ya, aamiin
BalasHapusMb sabrin, mngkin efek pusing tadi jdi luput, hihihi.