3 Film Paling Berkesan

Saya menyukai jenis film apapun, dari komedi, romantis, thriller, action, cartoon, dokumenter, bahkah horor sekalipun ketika menonton dan setelahnya terkadang dibayangi kehororan-kehororan tak masuk akal. Meski bukan di bioskop, saya akan menyempatkan nonton di rumah ketika mendapat copy file film baru atau lama dari teman-teman.

Dari beberapa film yang pernah saya tonton, dari sekian banyak genre, beberapa diantaranya yang membuat saya terkesan entah dari segi jalan cerita maupun penampilan film tersebut, atau bahkan keapikan para aktor yang memukau.

Film pertama yang membuat saya tergugah adalah The Miracle Worker. Saya tidak paham betul film ini diproduksi oleh home industri film yang mana. Akan tetapi kehidupan tokoh yang mengalami komplikasi BK yang ia alami benar-benar membuat frustasi. Saya tidak habis pikir bagaimana perasaan menjadi manusia seperti dia yang terputus dari dunia luar karena tidak adanya koneksi vital yang dimiliki sebagian besar manusia. Buta, hidup dalam kegelapan. Tidak melihat cahaya, segala sesuatu, dan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Tuli, tidak bisa mendengar. Membuat ia bisu karena tidak ada kata yang bisa ia tirukan. Saya berkecamuk bagaimana ia menjalani kehidupan sementara seolah-olah jiwanya terkungkung dalam dinding tanpa pintu, jendela bahkan lubang angin.

Mungkin tuhan mentakdirkan hidupnya begitu sederhana tanpa penglihatan, pendengaran dan kata-kata. Ia mendapatkan seorang guru yang dengan kuat hati membingnya untuk melihat betapa luasnya dunia ini, menikmati keterbatasan dengan cara paling unggul yaitu menjadi orang yang menginspirasi. Meski keluarganya hampir putus asa memperlakukannya, tapi akhirnya dia bisa. Dengan satu-satunya alat komunikasi yang ia miliki dalam tubuhnya yaitu alat peraba, ia menjadi sosok manusia yang berkomunikasi dengan manusia lain yang dapat melihat, mendengar dan berbicara.

Hellen Keller, gadis dengan segala keterbatasan yang bisa melakukan segala yang ia mampu.

Film kedua adalah Inside Out. Film visualisasi kartun animasi yang memberikan gambaran bagaimana kita menghadapi kehidupan ini. Sebab akibat yang menghubungkan antara faktor internal dan eksternal manusia, juga klimaks bagaimana seseorang menyimpulkan solusi ketika ia mendapatkan masalah. Otak, hati, dan lingkungan berperan besar dalam hal ini. Film ini menampilkan tautan psikologi yang mudah dipahami. Selain itu, film ini juga menampilkan bagaimana peran orang-orang di sekitar kita berperan besar dalam mempengaruhi naik turunnya kadar optimisme maupun pesimisme dalam diri kita.

Disajikan dalam kartun yang simpel, film ini membuat saya menangis dan tertawa karena menangisi tokoh kartun. Sebelumnya, saya juga pernah mengulas film ini secara pendek dalam postingan blog saya dengan judul yang sama "Inside Out".

Film ketiga yang membuat saya terkesan adalah A Beautifull Mind. Dimana dalam film ini dijelaskan secara psikologi mengenai karakter dan kepribadian seseorang. Dalam film ini ditampilkan dengan apik bagaimana keadaan manusia yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia. Skizofrenia membuat seseorang tidak bisa membedakan mana kehidupan nyata dan mana kehidupan khayalannya.

Pada gangguan ini, obat-obatan dan theraphy hanya bisa membantu apabila dilakukan dan dikonsumsi secara terus menerus. Namun yang lebih berarti adalah bagaimana penderita dapat menerima keadan dirinya, sehingga ia mempercayai orang-orang di sekelilingnya yang ada di dalam kehidupan nyata. Dukungan dan dorongan dari lingkungan juga sangat membantu penderita mengembalikan rasa percaya dirinya akibat kenyataan yang harus ia hadapi. Dan sangat hebat dimana seorang professor matematika dan penemu ilmu mendapati dirinya mengalami gangguan skizofrenia.

Itulah tiga film yang diantara membuat saya terkesan karena banyak pesan moral dan kasih sayang terhadap sesama, dan itulah yang paling utama. Film-film ini juga dapat membuat kita lebih bersyukur akan kondisi kita yang sehat secara fisik dan psikis. Juga memberikan sudut pandang baru dalam mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi sehari-hari, lesemuanya bermuara pada kasih sayang, kesungguhan dan keperdulian.

##
Tulisan ini diikutkan dalam Kampus Fiksi Challenge hari ke 5

Pict by google

Share this:

JOIN CONVERSATION

1 komentar: