lucunya syar'i (bag 5)
TAMPIL CANTIK
Lagi-lagi, ketika kita punya solusi, ada 2 kemungkinan yang terjadi. Pertama, masalah selesai. Kedua, masalah lain muncul.
Fenomena guru pada masa kini.
Selain fenomena anak muda kekinian, ada juga fenomena ibu-ibu kekinian.
Masa sekarang memang penuh tantangan. Trend tersebar melalui media sosial dengan begitu cepatnya. Miris juga melihat ibu-ibu guru yang berhijab kepalanya, dengan punuk setinggi menara eiffel. Baju seragamnya menempel di tubuh persis sekali bentuknya. Alisnya cetar anti luntur.
Apakah disini terjadi kekeliruan pemahaman lagi? Tentunya iya.
Maka tidak perlu panjang lebar lah. Sudah jelas sekali masalah sulitnya pemahaman berhijab ini dipengaruhi oleh banyak pihak. Karena kita hidup di negeri multi dimensi, maka tantangannya semakin besar.
Setelah para guru-gurunya tidak bisa mengambil peran dakwah kepada anak-anak didiknya. Maka muncul masalah lain lagi. Masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis lapisan pemahaman mengenai berhijab juga akan memberikan solusi dan problema yang semakin kompleks.
Maka kembali lagi, apa yang bisa kita lakukan? Membiarkan mereka menunggu mendapat hidayah? Tentu saja tidak.
So? Mari sebarkan hidayah.
Bagaimana caranya?
Pertama, kita sendiri yang harus memakai hijab dengan benar. Menguatkan diri dengan pemahaman yang benar.
Kedua, istiqomah.
Ketiga, melangkah keluar dari zona nyaman. Bergaul dengan siapa saja yang nampak perlu kita ajak mensyar'i kan hijabnya.
Tidak usah membicarakan akhlak. Hijaban dulu, hijaban itu wajib. Iya kan.
Takut tidak bisa tampil cantik?
Memangnya siapa sih yang lebih cantik dari muslimah yang berhijab?
0 komentar:
Posting Komentar