Mendung Menjanjikannya
Mendung menjanjikannya, sebuah ritme dimana air akan mengguyur basah tanah, tanah kehidupanku.
Aku menunggunya, sekalipun ia datang dan pergi.
Tuhan, maafkan aku menunjuk seseorang. Aku sudah bersiap sedari awal, bersiap jika memang ia yang kau tunjuk untukku, atau bukan.
Aku sudah bersiap sedari awal, bahwa cinta adalah takdirmu.
Mendung menjanjikannya, meski ia akan reda. Meski aku tahu ia tergantikan pelangi, atau tidak.
Mendung menjanjikannya, dan aku menunggumu, hujan.
Semarang, 16 Januari 2015
#ODOP for this day
Luar biasa, kekuatan tulisan Mbak adalah kata-kata yang terus diulang yang mempertegas kejelasan maksud tulisan. Lanjutkan puisinya Mbak
BalasHapusLuar biasa, kekuatan tulisan Mbak adalah kata-kata yang terus diulang yang mempertegas kejelasan maksud tulisan. Lanjutkan puisinya Mbak
BalasHapusHmmmm, iya iya.
BalasHapusApa jodoh laksana air ujan ya mbak? Hehe
Oyakah bang achmad ikhtiar? Waa, q baru tau, ternyata semacam itu, hehe
BalasHapusBang achmad marzuqi, hehe, mungkin iya, bagi sebagian orang